Filatelis Ajak Peduli Lingkungan With Ecophila
Nusakini.com--Makassar--Keadaan alam dan lingkungan hidup manusia sudah jauh berbeda dengan 10 tahun apalagi 20 tahun dan lebih yang lalu. Iklim teratur, terkadang hujan, panas mendadak, dingin mendadak dan sebagainya.
Hal tersebut dikatakan Ir. Mustari Tepu, S.Hut., M.Sc, Kepala Sub Bidang Hutan dan Hasil Hutan pada Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku saat rekan sejawat berkunjung ke rumahnya dibilangan Sudiang, Makassar.
Selanjutnya dijelaskan, Kalangan produsen barang, katakanlah mobil, sudah sejak lama sekitar 10 tahun lalu pula, berusaha menjadikan produk buatan mereka ramah lingkungan.
"Lihatlah, ada mobil dengan bahan bakar hybrid yang kini berusaha diproduksi massal karena memang ramah lingkungan," tukasnya.
Tema lingkungan hidup ini juga tak akan bisa lepas dari perfilatelian dan atau perprangkoan dan atau perposan.
Apa bukti kalau kita Filatelis juga berusaha ramah lingkungan? Filatelis itu peduli mengenai Ecophila yang diluncurkan pertama kali oleh Pos Indonesia tahun 1998.
"Apakah kepedulian dengan lingkungan hidup hanya dari soal tema lingkungan hidup saja? Tidak. Filatelis dapat lebih gencar lagi berpromosi kepada masyarakat dunia (bukan hanya Indonesia), melalui benda filatelinya bahwa Manusia Harus Menjaga Lingkungan Hidup dengan sebaik-baiknya," beber Mustari
"Apabila hal itu tidak dilakukan, generasi mendatang akan mengalami nasib buruk dalam kehidupan mereka dan semua itu adalah kesalahan kita semua. Belum terlambat kalau kita Filatelis Indonesia ikut dengan gencar mendukung kampanye ramah dan peduli lingkungan hidup," jelasnya kepada media, Rabu 16 Oktober 2019.
Mustari Tepu berharap, Melalui moment Makassar 19 ini pula kita ingin menghimbau agar penulisan filateli atau apa pun mengenai lingkungan hidup terkait filateli dan pos, keakraban terhadap soal-soal Lingkungan Hidup dapat terwujud dengan lebih baik lagi dari masa ke masa.
"Membentuk karakter bangsa lebih positif dan ikut melestarikan Lingkungan hidup kita dapat diefektifkan melalui kegiatan Ecophylately," ajak dia.
Mustari Tepu yang juga kolektor fauna flora langka dan taman nasional dalam bentuk kartu pos/postcard ini memiliki ratusan koleksi yang berasal dari dalam dan Luar Negeri.(R/Rajendra)